ANALISIS PENGARUH RETAKAN (CRACK) TERHADAP STABILITAS TEBING KAPUR DI TANAH BARAK, KUTA SELATAN, BADUNG, BALI

Authors

  • I Wayan Redana Teknik Sipil, FT, Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.62603/konteks.v3i1.92

Abstract

Tebing batu kapur memiliki sifat diskontiuitas alami berupa retakan yang dianggap sebagai bidang lemah yang berpengaruh pada kuat geser tebing sehingga risiko kelongsoran meningkat. Kekhawatiran akan ancaman tersebut terbukti nyata dengan peristiwa longsor yang terjadi pada Januari 2025. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas tebing serta peran dan pengaruh adanya retakan terhadapnya. Analisis stabilitas dilakukan secara analitis dan tebing dimodelkan dengan software GeoStudio 2021 menggunakan Metode Bishop. Hasil penelitian menunjukkan tebing sangat rentan karena nilai faktor keamanan untuk semua kondisi menunjukkan angka di bawah 1. Pada kondisi tebing natural, nilai faktor keamanan yang didapat menunjukkan nilai sebesar 0.922. Pada saat tebing mengalami retakan dengan kedalaman 0.55m, angka kemanan mengalami penurunan untuk retakan dengan kondisi kering menjadi 0.9 dan retakan dengan kondisi jenuh air menjadi 0.882 Penurunan nilai faktor keamanan terjadi karena retakan merupakan bidang lemah yang menyebabkan kuat geser material tebing mengalami pemurunan, selain itu air yang mengisi celah – celah retakan yang mengakibatkan tekanan air pori meningkat serta menambah beban pada tebing. Keberadaan retakan juga mempengaruhi bentuk bidang gelincir kritis yang awalnya berbentuk sirkular akan berubah menjadi non sirkular karena bentuk bidang gelincir mengikuti pola dari retakan.

Keywords:

stabilitas tebing, batu kapur, retakan, faktor keamanan.

Published

2025-11-30

How to Cite

Redana, I. W. (2025). ANALISIS PENGARUH RETAKAN (CRACK) TERHADAP STABILITAS TEBING KAPUR DI TANAH BARAK, KUTA SELATAN, BADUNG, BALI. Konferensi Nasional Teknik Sipil, 3(1), 169–174. https://doi.org/10.62603/konteks.v3i1.92