PERENCANAAN KONSTRUKSI FLAT SLAB PADA PASAR NEGARA JEMBRANA BALI
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v3i1.87Abstract
Sistem struktur pelat eksisting pada bangunan Pasar Negara Jembrana Bali menggunakan sistem pelat yang didukung balok pada keempat sisinya. Adapun penggunaan sistem pelat yang didukung balok mempunyai kekurangan yaitu diperlukan fabrikasi penulangan balok dan bekisting balok dalam pelaksanaan konstruksinya. Sementara itu dari tinjauan arsitektural, adanya balok membuat tinggi ruangan menjadi berkurang. Oleh karena itu, sebagai alternatif digunakan sistem struktur Flat Slab, yaitu sistem konstruksi pelat yang langsung didukung kolom atau sering disebut dengan konstruksi pelat tanpa balok. Struktur Flat Slab akan diterapkan pada 2 gedung di bangunan Pasar Negara Jembrana, yaitu Gedung A dan Gedung B. Selanjutnya akan dibandingkan berat struktur dan nilai drift (simpangan) antara Flat Slab dengan gedung eksisting. Hasil perhitungan pada kedua gedung menunjukkan sistem Flat Slab menghasilkan ketebalan pelat 210 mm dan ketebalan drop panel 60 mm. Kolom Gedung B menjadi 700 x 700 mm. Berat struktur menunjukkan kenaikan, atau efisiensi berat Gedung A turun sebesar -6,30% dan Gedung B -12,62%. Kekakuan gedung eksisting lebih besar ditunjukkan dengan defleksi struktur Flat Slab kedua gedung memiliki nilai maksimum 55,22 mm dibanding struktur eksisting 42,46 mm.
Kata kunci: Flat Slab, defleksi, berat struktur.
