STABILITAS MARSHALL CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) YANG TERENDAM AIR LAUT DAN AIR TAWAR
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v3i3.76Keywords:
Campuran Aspal Emulsi Dingin, Stabilitas, Air Laut, Air TawarAbstract
Jalan bisa terendam air dalam waktu tertentu yang dapat memercepat kerusakan. Penelitian ini menggunakan air laut dan air tawar sebagai perendam benda uji aspal jenis Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED). Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman air laut dan air tawar terhadap Stabilitas Marshall dari CAED. Penelitian ini menggunakan CAED bergradasi CEBR tipe IV dan aspal emulsi CSS-1h. Kadar air optimum yang digunakan 4%, enersi pemadatan 2x(2x75) dan KARO 7,5%. Benda uji dikondisikan full curing. Benda uji disiapkan tanpa dan dengan direndam air laut dan air tawar dengan variasi waktu 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Selanjutnya dilakukan pengujian Marshall, ITS dan Cantabro. Diperoleh hasil nilai Stabilitas Marshall tanpa perendaman sebesar 1842 kg, pada perendaman diperoleh masing-masing 1737kg, 1462 kg, 1406 kg pada air laut, 1763 kg, 1654 kg, 1530 kg untuk air tawar. Nilai Cantabro tanpa perendaman 0,742%, dengan perendaman diperoleh 1,931%, 3,139%, 5,193% pada air laut 1,107%, 2,280%, 3,412% pada air tawar. Nilai ITS tanpa perendaman 313,35 kPa, dengan perendaman diperoleh 251,78 kPa, 221,79 kPa, 193,67 kPa pada air laut, dan 254,95 kPa, 240, 27 kPa, 232,41 kPa pada air tawar. Perendaman di air laut lebih mengurangi stabilitas daripada di air tawar.
Kata kunci: Campuran Aspal Emulsi Dingin, Stabilitas, Air Laut, Air Tawar
