KAJIAN TEKNIS SISTEM DRAINASE KOTA MATARAM (STUDI KASUS JALAN PANJI TILAR NEGARA)

Abstract

Pertumbuhan Kota Mataram sebagai pusat aktivitas pemerintahan, perdagangan, dan permukiman menimbulkan peningkatan kebutuhan terhadap sistem drainase yang memadai. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah genangan air pada kawasan Jalan Panji Tilar Negara Kecamatan Sekarbela Kota Mataram yang disebabkan oleh kapasitas saluran drainase yang tidak sebanding dengan debit limpasan permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi eksisting sistem drainase, menganalisis kemampuan saluran dalam menampung debit hujan, serta memberikan rekomendasi teknis perbaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan hidrologi dan hidrolika. Data utama yang digunakan adalah data curah hujan 10 tahun, data dimensi saluran drainase, topografi, serta tata guna lahan. Debit banjir dihitung dengan metode rasional, sedangkan kapasitas saluran dianalisis dengan rumus Manning. Dari hasil kajian penyebab utama terjadinya banjir dan genangan di jalan Panji Tilar Negara  menunjukkan bahwa sebagian besar saluran drainase pada ruas jalan tersebut tidak mampu menampung debit banjir rencana 10 tahunan, sehingga mengakibatkan terjadinya limpasan dan genangan, terutama pada saluran drainase eksisting pada saluran Blok 2 dan saluran Blok 4, masing-masing memiliki kapasitas saluran (Qrencana) sebesar 2,235 m³/dt dan 0,640 m³/dt, sedangkan debit rencana (Q10th) sebesar 3,600 m³/dt dan 2,388 m³/dt. Sebaliknya, saluran pada saluran Blok 1 dan saluran Blok 3 masih mencukupi. Rekomendasi teknis yang dihasilkan berupa pelebaran dan pendalaman saluran, serta normalisasi jaringan drainase. Kajian ini diharapkan menjadi acuan dalam upaya peningkatan kinerja sistem drainase Kota Mataram guna mengurangi risiko genangan dan mendukung keberlanjutan infrastruktur perkotaan.