ANALISIS SIFAT MEKANIK BETON GEOPOLIMER DENGAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL FLY ASH DENGAN PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v3i1.40Keywords:
beton geopolimer, abu ampas tebu, fly ash, serat polypropylene, sifat mekanikAbstract
Peningkatan pembangunan infrastruktur mendorong meningkatnya kebutuhan beton, sementara produksi semen berkontribusi besar terhadap emisi CO₂ global. Untuk mengurangi dampak lingkungan, beton geopolimer dikembangkan sebagai alternatif ramah lingkungan dengan memanfaatkan abu ampas tebu (AAT) sebagai substitusi parsial fly ash. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi sifat mekanik beton geopolimer berbasis fly ash dengan variasi kadar AAT serta penambahan serat polypropylene (PP). Variasi AAT yang digunakan adalah 0%, 5%, dan 10% dari total binder dengan dosis serat PP 0,6 kg/m³ dengan benda uji berupa silinder berukuran tinggi 20 cm dan diameter 10 cm. Pengujian yang dilakukan meliputi slump test untuk menilai workability, uji kuat tekan, tarik belah, serta pengamatan pola retak. Hasil penelitian menunjukkan nilai slump menurun seiring meningkatnya kadar AAT, yang menandakan penurunan workability. Substitusi 10% AAT menghasilkan kuat tekan tertinggi dengan peningkatan sebesar 10,44% pada umur 7 hari dan 41,19% pada umur 28 hari, menunjukkan peningkatan kekuatan yang signifikan. Kuat tarik belah optimum diperoleh pada 5% AAT dengan peningkatan 12,63% (3 hari), 11,74% (7 hari), dan 29,10% (28 hari), sehingga memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan tarik beton. Pola retak silinder pada 0% AAT didominasi retak geser, sedangkan pada 5% dan 10% AAT cenderung membentuk pola kolumnar yang lebih teratur. Secara keseluruhan, penelitian ini membuktikan bahwa AAT efektif digunakan sebagai substitusi parsial fly ash, sedangkan serat PP berperan penting dalam meningkatkan kinerja mekanik dan mengurangi kerentanan retak.
