ANALISIS KONTRIBUSI TULANGAN TEKAN TERHADAP KAPASITAS NOMINAL MOMEN PENAMPANG BALOK BETON KECIL DENGAN VARIASI TULANGAN TARIK

Authors

  • Israel Padang Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Hernita Matana Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Zwengly Lodi Honta Universitas Kristen Indonesia Toraja
  • Harni Eirene Tarru Universitas Kristen Indonesia Toraja

DOI:

https://doi.org/10.62603/konteks.v3i1.22

Keywords:

balok rangkap, baja, bambu, tulangan tekan, kapasitas momen

Abstract

Beton bertulang tetap menjadi tulang punggung infrastruktur modern karena kemudahan pelaksanaan, ketahanan, dan biaya yang relatif ekonomis. Pada penampang balok kecil, perancangan balok rangkap kerap dipilih untuk mempertahankan kapasitas momen, kekakuan, dan daktilitas. Namun, kedalaman garis netral (c) yang dangkal dapat menyebabkan tulangan tekan berada di zona tarik (c < d’) sehingga kontribusinya terhadap kapasitas momen nominal (Mn) menjadi nol. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kontribusi tulangan tekan pada balok kecil 150×150 mm dengan variasi diameter tulangan tarik (2Ø10–2Ø22) dan membandingkan kinerja material tulangan tekan baja dan bambu. Metode analisis bersifat teoretis menggunakan prinsip kompatibilitas regangan linier dan keseimbangan gaya–momen sesuai SNI 2847:2019, dengan parameter material f’c = 25 MPa, Es = 200.000 MPa, fy = 240 MPa, dan batas tegangan tekan bambu 60 MPa. Hasil menunjukkan bahwa untuk variasi tulangan tarik Ø10–Ø14, c < d’, sehingga kontribusi tulangan tekan 0%. Titik balik terjadi pada Ø16 ketika c > d’, menandakan tulangan atas mulai bekerja pada tekan. Kontribusi tulangan tekan baja meningkat signifikan dari 2,93% hingga 15,05% seiring bertambahnya Ø tarik, sedangkan kontribusi bambu tetap rendah (≤1,79%) akibat kekakuan dan tegangan izin yang lebih kecil.

Published

2025-11-30

How to Cite

Padang, I., Matana, H., Honta, Z. L., & Tarru, H. E. (2025). ANALISIS KONTRIBUSI TULANGAN TEKAN TERHADAP KAPASITAS NOMINAL MOMEN PENAMPANG BALOK BETON KECIL DENGAN VARIASI TULANGAN TARIK. Konferensi Nasional Teknik Sipil, 3(1), 31–36. https://doi.org/10.62603/konteks.v3i1.22