Praktik Baik Budaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Berbasis Sosio Engineering Pada Kontraktor Di Bali

Authors

  • I Putu Gede Widiantara Universitas Warmadewa, Jl. Jl. Terompong No.24, Denpasar
  • Putu Ika Wahyuni Universitas Warmadewa, Jl. Jl. Terompong No.24, Denpasar
  • Putu Gede Suranata
  • I Wayan Gde Erick Triswandana

Keywords:

SMK3, Socio engineering

Abstract

Dunia konstruksi sangat di kejutkan oleh peristiwa oknum tukang menggorok mandor pakai gergaji di area Trenggaling Desa Pejeng Kecamatan Tapak Siring Gianyar (Detik. Com 1 November 2025)Peristiwa di atas merupakan puncak masalah di dalam kerja khusus nya proyek kontruksi yang sangat tragis dan tidak ada yang mengkaji apa kekurangan kekurangan praktek SMK3 telah tidak berhasil dengan baik .

Socio-engineering adalah ilmu yang menggabungkan antara sistem sosial (people and society) dan sistem rekayasa sebagai kesatuan sistem. Perilaku manusia merupakan variabel yang tidak dapat diprediksi secara eksak menggunakan ilmu matematis. Faktor ini menjadi tidak menguntungkan dalam suatu pembangunan infrastruktur karena akan banyak menimbulkan berbagai kemungkinan. Oleh karena itu, demi terwujudnya pembangunan lebih baik, socio-engineering sangat dibutuhkan. membangun infrastruktur berarti mengubah bentang alam dan budaya menjadi peradaban baru. Membangun infrastruktur selain melibatkan ilmu keteknikan juga melibatkan ilmu kemanusiaan. Pembangunan infrastruktur akan bersinggungan dengan kepentingan stakeholder dari berabagi entitas seperti politisi, birokrat, akademisis, bisnis, lembaga masyarakat, dan lainnya.

Socio engineering juga berperan dalam proyek stakeholder manajemen. Berdasarkan pengalaman di lapangan, masyarakat kecewa karena merasa kurang dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proyek. Selain itu masyarakat hanya sebagai objek pembangunan dan kurang diberi ruang aspirasi. Masyarakat juga sering mengalami miskomunikasi karena informasi yang diterima kurang akurat serta tidak sesuai. Oleh karena hal itu masyarakat membentuk kelompok aksi di luar konstitusi untuk melawan pembangunan.

Bagaimana cara mengelaborasi budaya keselamatan dan kesehatan kerja dengan socio-engineering dalam proyek konstruksi yaitu dengan melaksanakan manajemen SMK3 pada tiap proyek dengan menerapkan SOP (Standard Operating Procedure) dimana masih di percaya sebagai suatu yang baru dalam dunia konstruksi

Published

2025-11-30

How to Cite

I Putu Gede Widiantara, Ika Wahyuni, P., Suranata, P. G., & Triswandana, I. W. G. E. (2025). Praktik Baik Budaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Berbasis Sosio Engineering Pada Kontraktor Di Bali. Konferensi Nasional Teknik Sipil, 3(6), 1120–1126. Retrieved from https://jurnal.konteks.web.id/index.php/konteks/article/view/211

Issue

Section

Manajemen Konstruksi