ANALISIS KEBUTUHAN DAN KESEIMBANGAN AIR IRIGASI PADA SISTEM BENDUNGAN PANDANDURI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Authors

  • M. Arifudin Fahmi arifudin Universitas Islam Al-Azhar
  • Sugiharta Sugiharta Universitas Islam Al-Azhar

DOI:

https://doi.org/10.62603/konteks.v3i2.199

Keywords:

Keseimbangan, Air, Irigasi, Pandanduri

Abstract

Kebutuhan irigasi Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat bergantung pada pasokan air yang berasal dari Waduk Pandanduri. Namun setiap musim kemarau tiba, kondisi tinggi muka air di Waduk Pandanduri pernah mengalami kritis pada tahun 2018. Daerah Irigasi Pandanduri berada di DAS Palung dengan luas Daerah Irigasi 5.168 hektar dan daerah tangkapan air sebesar 64,51 km2 . Memiliki volume tampungan maksimal sebesar 29.691.627 m3 . Dengan pola tanam padi-padi-palawija (jagung) dan padi-palawija (jagung)-palawija (jagung).Sistem Pandanduri terdiri atas sistem sungai Palung (Bendung Pandanduri dan Bendung Swangi) serta sistem Sungai Gambir (Bendung Sistem Pandanduri, Embung Tundak, Bendung Penendem dan Bendung Pelambik).Ketersediaan air pada sistem Bendungan Pandanduri cukup baik dengan perincian sebagai berikut: Bendungan Pandanduri rerata tahunan 3.89 m3/dt, Bendung Pandanduri 0.00 m3/dt, Bendung Swangi 0.053 m3/dt, Bendung Pelapak 0.066 m3/dt, Embung Tundak 0.178 m3/dt, Bendung Penendem 0.050 m3/dt dan Bendung Pelambik 0.127 m3/dtKebutuhan air pada sistem Bendungan Pandanduri adalah 1.41 lt/dt/ha dengan awal tanam pada November II Keseimbangan air untuk system pandanduri pada saat awal tanam posisi sedang penuh adalah memenuhi standar keandalan bendungan yaitu 80% dengan intensitas tanam Padi (100%) – Padi (30%)/Palawija (70%) – Palawija (25%).

Published

2025-11-30

How to Cite

arifudin, M. A. F., & Sugiharta, S. (2025). ANALISIS KEBUTUHAN DAN KESEIMBANGAN AIR IRIGASI PADA SISTEM BENDUNGAN PANDANDURI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Konferensi Nasional Teknik Sipil, 3(2), 349–359. https://doi.org/10.62603/konteks.v3i2.199

Issue

Section

Sumber Daya Air