Studi Perbandingan Pelaksanaan Konstruksi Metode Konvensional Dan Modular Pada Pekerjaan Dinding Bangunan Gedung Di Kota Mojokerto
Abstract
Pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi salah satu fokus utama dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selain mutu yang harus terjaga, waktu dan biaya merupakan faktor krusial yang dapat mempengaruhi keberhasilan proyek. Keterlambatan waktu pelaksanaan merupakan salah satu risiko proyek yang diakibatkan oleh berbagai sebab seperti masalah pendanaan, produktivitas tenaga kerja, cuaca, metode kerja, dan sebagainya. Tujuan penelitian adalah membandingkan efisiensi waktu dan biaya pekerjaan dinding antara metode konstruksi konvensional dan metode konstruksi modular pada proyek pembangunan sebuah Gedung Pemerintahan di Kota Mojokerto. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dan analisis komparatif dengan data biaya dan waktu pelaksanaan yang dihitung melalui analisis harga satuan pekerjaan (AHSP). Metode konvensional menggunakan material bata ringan, sedangkan metode modular menggunakan panel beton pracetak dan panel beton ringan. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode modular mampu menghemat durasi pekerjaan lebih dari 60% dibandingkan metode konvensional. Namun, dari segi biaya, metode modular menunjukkan peningkatan biaya sebesar 16–28% karena kebutuhan material dan alat yang lebih kompleks. Meskipun demikian, efisiensi waktu yang dihasilkan memberikan keuntungan signifikan dalam mempercepat penyelesaian proyek dan mengurangi risiko keterlambatan, sehingga metode modular layak diterapkan pada proyek dengan batas waktu ketat karena menawarkan efisiensi waktu tinggi meskipun dengan biaya sedikit lebih besar.
