Integrasi Knowledge Risk Management Dalam Proyek Infrastruktur Pariwisata : Studi Kasus Objek Wisata Di Banjarmasin (Kalimantan Selatan)
Keywords:
manajemen risiko, knowledge loss, KRM, pariwisata sungai, SDGs 11Abstract
Banjarmasin sebagai Kota Seribu Sungai memiliki potensi besar dalam
pengembangan pariwisata berbasis sungai, dengan destinasi utama seperti Pasar
Terapung Lok Baintan, Siring Tendean dan Pulau Bakut. Data tahun 2024
menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 3,13 juta orang, menegaskan
tingginya daya tarik kawasan ini. Namun, pariwisata sungai juga menghadapi risiko
signifikan, seperti banjir, kebakaran bantaran, penurunan tanah, erosi tebing, serta
permasalahan sanitasi. Permasalahan lain adalah knowledge loss, yakni hilangnya
pengetahuan lokal dan teknis yang bersifat tacit karena lemahnya dokumentasi dan
transfer lintas proyek. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi risiko bencana
utama, menganalisis kesenjangan pengetahuan (knowledge gap), serta merumuskan
integrasi Knowledge Risk Management (KRM) berbasis ISO 31000 dan PMBOK
dengan model SECI untuk mendukung keberlanjutan pariwisata sungai. Metode
penelitian menggunakan pendekatan deskriptif analitis dengan kombinasi data
primer (wawancara, kuesioner, observasi lapangan) dan sekunder (dokumen
kebijakan, data kunjungan wisatawan, peta risiko BNPB). Hasil penelitian
menunjukkan banjir sebagai risiko paling kritis, kebakaran pada kategori tinggi,
sementara subsidence, erosi, dan sanitasi pada kategori sedang. Analisis knowledge
gap mengungkap bahwa sebagian besar pengetahuan mitigasi masih parsial, tacit,
atau minim terdokumentasi. Integrasi KRM melalui Risk–Knowledge Breakdown
Structure (RKBS) dan model SECI memungkinkan konversi pengetahuan tacit
menjadi eksplisit, penyusunan repository knowledge risiko, serta penerapan lesson
learned sharing. Kesimpulan penelitian adalah penerapan KRM berpotensi
mengurangi kerentanan risiko, memperkuat kapasitas adaptasi infrastruktur, dan
menjaga keseimbangan konservasi-ekowisata, sehingga mendukung pencapaian
SDGs 11: Sustainable Cities and Communities.
