PENGARUH INTENSITAS CURAH HUJAN TERHADAP STABILITAS LERENG PADA RUAS JALAN TAWAELI TOBOLI KM 48±702
Keywords:
stabilitas_lereng, intensitas_hujan, Tingkat_Kejenuhan, Faktor_Keamanan, RS2Abstract
Ruas Jalan Tawaeli–Toboli merupakan jalur transportasi utama yang berperan penting dalam menghubungkan
daerah di Provinsi Sulawesi Tengah. Pada tanggal 13 Juli 2022, terjadi peristiwa longsor yang merupakan salah satu
dari beberapa kejadian longsor yang sering muncul di ruas jalan tersebut, terutama pada musim hujan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh intensitas curah hujan terhadap stabilitas lereng pada ruas jalan Tawaeli– Toboli KM 48±702. Data penelitian diperoleh melalui pengujian laboratorium dan simulasi numerik menggunakan
metode elemen hingga dengan bantuan perangkat lunak Rocscience RS2. Variasi intensitas hujan yang digunakan
meliputi periode ulang dua tahun dan lima tahun. Untuk periode ulang dua tahun, intensitas hujan rendah, sedang, dan tinggi masing-masing sebesar 0,0027 m/s, 0,0043 m/s, dan 0,0090 m/s. Sedangkan untuk periode ulang lima
tahun, intensitas hujan rendah, sedang, dan tinggi masing-masing sebesar 0,0033 m/s, 0,0055 m/s, dan 0,0098 m/s. Hasil yang diperoleh untuk karakteristik tanah di wilayah penelitian adalah pasir buruk (SP) dan pasir berlanau (SM)
berdasarkan sistem klasifikasi tanah USCS. Potensi longsor meningkat seiring dengan bertambahnya intensitas
hujan dan lamanya durasi hujan. Nilai faktor keamanan (safety factor) pada kondisi kejenuhan lereng sebesar 0,54
mengalami penurunan hingga 0,46 ketika ditambahkan pengaruh beban seismik horizontal sebesar 0,2 g dan vertikal
sebesar 0,15 g. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa intensitas curah hujan yang tinggi serta tingkat
kejenuhan tanah yang besar memiliki pengaruh signifikan terhadap penurunan stabilitas lereng pada ruas Jalan
Tawaeli–Toboli.
