CHARACTERISTICS OF MAROS-BARRU RAILWAY PASSENGER TRAVEL

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakter perjalanan penumpang kereta api pada koridor Maros–Barru dengan melihat perbedaan yang ada di antara dua bagian, yaitu akses ke stasiun (first mile) dan jalan keluar menuju rumah (mile terakhir). Data awal dikumpulkan melalui survei yang melibatkan 274 orang. Data dianalisis menggunakan STATA. Uji Shapiro-Wilk test digunakan untuk mengevaluasi normalitas data, dan paired t-test digunakan untuk menentukan perbedaan antara travel segments. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel—waktu, jarak, biaya, dan moda transportasi—memenuhi asumsi normalitas (p > 0,05). Namun, hanya variabel moda transportasi yang menunjukkan perbedaan signifikan secara statistik (t = 0,0063; p < 0,05). Menurut temuan ini, pemilihan moda penghubung lebih memengaruhi perjalanan penumpang di koridor Kereta Api Maros-Barru daripada faktor spasial atau ekonomi. Untuk meningkatkan aksesibilitas antara moda rel dan moda jalan, penelitian ini menyarankan pengembangan sistem intermoda rel-jalan yang mencakup layanan feeder on-demand, fasilitas yang lebih baik untuk pejalan kaki di sekitar stasiun, dan integrasi jadwal dengan operator ride-hailing. Dalam upaya untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di wilayah Sulawesi Selatan, penelitian ini mencakup pembuatan simpul intermoda adaptif, tarif terintegrasi, dan model kebijakan operasional untuk pemerintah daerah dan operator transportasi.

Kata kunci: karakter perjalanan; Kereta Api; intermoda; first-mile; last-mile