PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FASILITAS TROTOAR (STUDI PADA KORIDOR JALAN MH THAMRIN DAN DR. SOETOMO, KOTA PALU)
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v3i3.170Keywords:
persepsi, trotoar, pejalan kaki, kenyamanan, keamanan, tujuan perjalananAbstract
Perbaikan fasilitas trotoar di Jalan MH Thamrin dan Jalan Dr. Soetomo di Kota Palu diduga meningkatkan
pergerakan pejalan kaki dan mengubah pola persepsi pengguna. Penelitian ini bertujuan (i) memotret persepsi
masyarakat terhadap kenyamanan dan keamanan trotoar, (ii) mengidentifikasi kondisi fisik/fasilitas yang
mendukung atau menghambat, dan (iii) menganalisis faktor yang berpengaruh signifikan terhadap frekuensi berjalan
kaki. Pendekatan yang digunakan adalah survei lapangan (observasi fasilitas) dan kuesioner kepada 100 responden,
dilengkapi uji validitas–reliabilitas instrumen serta regresi linier berganda. Hasil menunjukkan 61% responden
menyatakan puas terhadap kenyamanan, dan 58% puas pada keamanan. Secara fisik, lebar trotoar masih di bawah
ketentuan jalan perkotaan (1,5 m di MH Thamrin dan 2 m di Dr. Soetomo), dengan temuan kekurangan pada
penerangan, rambu, kebersihan, dan penyalahgunaan ruang trotoar. Analisis regresi mengindikasikan tujuan
perjalanan berpengaruh positif dan signifikan (α=10%) terhadap frekuensi berjalan kaki (Y = 6,076 +
0,869·Tujuan). Temuan menegaskan pentingnya peningkatan kualitas fasilitas (penerangan, rambu, kebersihan),
pengendalian pemanfaatan ruang, serta penataan lebar dan konektivitas trotoar untuk mendorong berjalan kaki yang
nyaman dan aman
