Penerapan Enzyme-Induced Carbonate Precipitation (Eicp) Dalam Stabilisasi Pasir Pantai Mangrove Kabupaten Serdang Bedagai
Keywords:
Biosementasi, Stabilisasi Tanah, Likuefaksi, Uji Geser LangsungAbstract
Kawasan Pantai Mangrove dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam yang menawarkan keindahan ekosistem pesisir serta potensi edukasi lingkungan di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Akan tetapi, kondisi tanah di wilayah ini umumnya tersusun atas pasir lepas yang rentan terhadap abrasi dan kegagalan struktural, termasuk potensi likuefaksi saat terjadi gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi penerapan metode Enzyme-Induced Carbonate Precipitation (EICP) sebagai solusi biosementasi ramah lingkungan untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan tanah di kawasan pesisir tersebut. Metode EICP bekerja melalui proses hidrolisis urea yang dikatalisis oleh enzim urease, menghasilkan endapan kalsium karbonat (CaCO₃) yang berfungsi sebagai perekat antarpartikel tanah. Sampel tanah diambil dari kawasan Pantai Mangrove dan terlebih dahulu diuji untuk mengetahui sifat fisik awalnya. Perlakuan EICP kemudian dilakukan dengan variasi konsentrasi bahan kimia sementasi (urea dan CaCl₂) serta enzim urease. Setelah periode curing tertentu, efektivitas stabilisasi dievaluasi melalui uji geser langsung untuk menentukan parameter kuat geser tanah, yaitu sudut geser dalam (φ) dan kohesi (c). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada nilai kuat geser pada sampel yang diberi perlakuan EICP dibandingkan dengan sampel kontrol. Peningkatan tersebut mengindikasikan bahwa proses biosementasi EICP mampu meningkatkan kepadatan serta ketahanan geser tanah, sehingga berpotensi mengurangi risiko erosi dan kerentanan terhadap likuefaksi. Dengan demikian, metode EICP dapat dipandang sebagai alternatif teknologi yang menjanjikan dan berkelanjutan dalam mendukung upaya konservasi serta stabilisasi geoteknik di wilayah pesisir, khususnya pada kawasan Pantai Mangrove di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.
