PEMODELAN BANJIR SUBDAS JATINEGARA UNTUK PEMETAAN ZONA GENANGAN BANJIR

Abstract

Banjir merupakan salah satu bencana hidrometeorologi yang paling sering melanda wilayah tropis seperti Indonesia dan berdampak besar terhadap kehidupan sosial, ekonomi, serta lingkungan masyarakat. SubDAS Jatinegara di DAS Telomoyo merupakan kawasan yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap banjir, terutama pada wilayah tengah dan hilir yang bertopografi datar dan padat aktivitas penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi luapan air serta memetakan zona genangan banjir berdasarkan debit rencana dengan berbagai kala ulang sebagai langkah awal dalam mitigasi dan perencanaan tata ruang yang lebih berkelanjutan. Analisis hidrologi dilakukan menggunakan metode SCS-CN (Soil Conservation Service–Curve Number) dengan data hujan satelit GPM-IMERG, sedangkan pemodelan hidraulika dilakukan menggunakan HEC-RAS 2D untuk mensimulasikan kedalaman dan luas genangan banjir. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan kala ulang dari 5 hingga 25 tahun menyebabkan kenaikan debit dan perluasan area genangan secara signifikan. Kedalaman genangan berkisar antara 4,36–4,68 m, dengan genangan terluas pada debit Q25. Luasan genangan terbukti lebih sensitif terhadap perubahan debit dibandingkan kedalaman air. Area berisiko tinggi terhadap banjir meliputi Desa Banyu Urip dan Kecamatan Gombong, yang mulai tergenang pada kala ulang 10 tahun.