PENELUSURAN BANJIR DI WADUK MANIKIN KABUPATEN KUPANG
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v3i2.138Keywords:
Muskingum, Morning Glory, Pelimpah, HSS ITB-1, BanjirAbstract
Nusa Tenggara Timur merupakan daerah semi-ringkai sehingga perlu dibangun infrastruktur seperti bendungan. Bendungan Manikin dapat menjadi solusi permasalahan kebutuhan air masyarakat dan irigasi bagi masyarakat Kabupaten Kupang dan Kabupaten Kota Kupang. Bendungan Manikin memiliki pelimpah utama yaitu tipe morning glory. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah pelimpah morning glory mampu untuk mengalirkan limpasan debit banjir di Bendungan Manikin secara aman. Data yang digunakan berupa data hujan harian maksimun tahunan dari 3 Pos hujan (Baun, Tilong dan Penfui) selama 25 tahun (1997-2021) dan data elevasi serta luas tampungan Bendungan Manikin. Analisis debit banjir rancangan akan menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetis ITB-1. Analisis penelusuran banjir akan dilakukan dengan metode Muskingum, yang dianalisis melalui pelimpah utama morning glory. Hasil penelusuran banjir kala ulang 2, 10, 25, 50, 500, dan 1.000 tahun menunjukkan bahwa pelimpah morning glory dapat digunakan sebagai pengendali banjir. Nilai debit inflow kala ulang 1.000 tahun sebesar 877,49 m3/s dengan debit outflow sebesar 691,13 m3/s. Hal ini menunjukkan Waduk Manikin dapat mereduksi banjir sebesar 21,24 %. Ketinggian air di atas pelimpah pada kala ulang 1.000 tahun yaitu 4,17 m terdapat pada elevasi + 151,67 m. Ketinggian air diatas pelimpah tergolong aman karena puncak bendungan berada dielevasi +153,00.
