Optimalisasi Struktur Baja Untuk Bangunan Pendidikan Di Zona Gempa Kajian Teknis dan Ekonomis
Keywords:
sruktur baja, rangka terbuka, sistem bresing, efisiensi materialAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi tiga sistem struktur baja yaitu Rangka Terbuka, Bresing-X, dan Bresing Inverted-V, pada bangunan sekolah empat lantai yang berlokasi di zona gempa tinggi, yaitu Provinsi Bali. Analisis struktur dilakukan menggunakan pendekatan linier statis dan dinamis respon spektrum, sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia. Hasil analisis dan desain struktur telah memenuhi kriteria keamanan struktur, baik dari segi simpangan maupun rasio Demand-to-Capacity (D/C < 1.0). Simpangan maksimum tercatat sebesar 31,32 mm pada sistem Rangka Terbuka, 21,50 mm pada Bresing-X, dan 21,39 mm pada Bresing Inverted-V. Dari sisi kebutuhan material, sistem Rangka Terbuka memerlukan 108 ton baja, sementara Bresing-X dan Bresing Inverted-V masing-masing membutuhkan 94,3 ton dan 89,2 ton. Estimasi biaya konstruksi menunjukkan potensi penghematan sebesar 13,1% untuk Bresing-X dan 17,8% untuk Bresing Inverted-V dibandingkan sistem Rangka Terbuka. Temuan ini mengindikasikan bahwa sistem bracing lebih efektif dalam mereduksi deformasi bangunan. Walaupun sistem Bresing Inverted-V memiliki potensi gangguan terhadap tata ruang interior, secara keseluruhan sistem ini dinilai paling efisien baik dari aspek teknis maupun ekonomis, sehingga direkomendasikan sebagai solusi struktur baja yang optimal untuk bangunan pendidikan di wilayah seismik tinggi.
