ANALISIS STABILITAS BENDUNGAN LIMBAH TAMBANG PT. ANEKA TAMBANG UBPE PONGKOR

Abstract

PT. Antam, yang terletak di Pongkor, Kab. Bogor memiliki bendungan limbah tambang tipe urugan zona inti vertikal/ tegak.  Bendungan ini digunakan untuk menampung limbah hasil pengolahan biji emas, yang sebagian besar berbentuk cair kategori Bahan Beracun Berbahaya (B3). Fasilitas bendungan limbah tambang (tailing) berupa kolam permukaan besar yang terdiri atas batuan yang telah hancur, air, dan bahan kimia pengolahan, memunculkan beberapa risiko paling umum dan paling besar bagi pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup di sekitar lokasi tambang. Fasilitas semacam ini kemungkinan besar sangat rentan terhadap terjadinya rembesan, yang dapat menyebabkan kontaminasi air tanah dan air permukaan. Oleh karena itu PT. Antam berencana untuk menambahkan geomembran pada tubuh bendung sebagai alat untuk mencegah rembesan limbah cair ke luar bendungan. Penambahan geomembran akan mempengaruhi stabilitas bendungan. Penulisan ini menganalisis stabilitas bendungan terhadap sliding, gempa dan rembesan dalam kondisi eksisting dan sesudah ditambah geomembrane, serta penambahan tinggi bendunganyang diperlukan, sebagai dampak dari semakin besarnya produksi emas PT. Anatam. Hasil analisis nilai Faktor Keamanan (FK) tanpa penambahan geomembrane dan dengan penambahan geomembrane terhadap guling tidak menunjukan perbedaan nilai FK yang signifikan. Sedangkan hasil analisis terhadap rembesan menunjukan perbedaan garis preatik yang cukup signifikan yang berdampak pada stabilitas bendungan.