PENERAPAN SMK3L BERBASIS TRI HITA KARANA DAN ERGONOMI KEPADA PEKERJA PENGOLAH SAMPAH TPS3R DESA SELEMADEG

Abstract

Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Desa Selemadeg, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, merupakan pilihan solusi yang cukup efektif untuk meningkatkan daur ulang dan mengurangi sampah yang berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Program TPS3R bertujuan untuk mengurangi kuantitas dan/atau memperbaiki karakteristik sampah, yang akan diolah secara lebih lanjut di Tempat Pemrosesan Akhir sampah dan berperan dalam menjamin semakin sedikitnya kebutuhan lahan untuk penyediaan TPA sampah. TPS3R Desa Selemadeg melayani pengolahan sampah yang bersumber dari Desa Selemadeg sendiri yang terdiri dari 7 (tujuh) dusun dan juga melayani pengolahan sampah yang dikirim dari desa tetangga, seperti Pasar Umum Kota Bajera yang merupakan ibu kota Kecamatan Selemadeg.

Petugas sampah merupakan pekerja yang bergerak di sektor informal yang setiap harinya senantiasa bergelut dengan sampah. Menggeluti pekerjaan sebagai petugas sampah memiliki risiko yang cukup besar untuk terkena penyakit kulit atau dermatosis. Pekerja pada TPS3R yang sehari-harinya melakukan pengolahan sampah, juga sering berhadapan dengan kegiatan angkat dan angkut, pekerjaan yang mengharuskan membungkuk, berlutut, memegang alat, atau mencongakkan kepala dalam intensitas sering, berisiko mengalami work-related musculoskeletal disorder (WMSDs).

Untuk menghindari berbagai penyakit pekerja yang timbul akibat tempat dan lingkungan kerja yang kurang bersih seperti diuraikan diatas, maka diperlukan penerapan 1) Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) berbasis pada 2) Tri Hita Karana dan 3) Ergonomi (meberikan asupan bergisi).  Penerapan SMK3L bagi para pekerja dapat mencegah cedera, mencegah kecelakaan kerja, mencegah terpapar penyakit dan mampu meningkatkan Produktivitas pekerja.