Analisis Potensi Kerugian Proyek Akibat Kerusakan Beton Pasca Cor: Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung X 9 Lantai di Sukoharjo
Keywords:
beton pasca cor, honeycomb, grouting, patching mortar, kerugian proyekAbstract
Keruskan beton pasca cor menjadi salah satu permasalahan yang sering ditemui pada pekerjaan konstruksi. Padahal kerusakan ini menimbulkan penambahan biaya perbaikan dan berpotensi menciptakan kerugian proyek. Penelitian ini bersifat deskriptif-kuantitatif dan berfokus pada mengidentifikasi dan menganalisis jenis kerusakan, kemungkinan penyebab, dan potensi kerugian akibat kerusakan beton pasca cor pada Proyek Pembangunan Gedung X 9 Lantai di Sukoharjo. Metode penelitian yang dilakukan dengan observasi lapangan pada lantai 1-5, pengukuran dimensi, mengidentifikasi jenis kerusakan pada beton pasca cor secara visual, kemudian analisis potensi kerugian dengan menghitung biaya perbaikan dengan metode grouting dengan Sika Grout 125 dan patching mortar menggunakan Sika Wall 181. Hasil penelitian menunjukkan jenis kerusakan yang ditemukan meliputi honeycomb, retak halus, dan terkelupas pada elemen struktur seperti kolom, balok, dan pelat. Metode perbaikan yang diterapkan adalah grouting untuk kerusakan honeycomb serta patching mortar untuk retak halus dan terkelupas. Potensi kerugian proyek ditaksir mencapai Rp 1.059.499 hingga Rp 2.724.573 berdasarkan analisis jumlah biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan kerusakan beton. Walaupun nilai potensi kerugian terlihat kecil dari total nilai proyek, namun temuan ini mengindikasikan kurang optimalnya pengawasan dan koordinasi lapangan pada saat proses pengecoran. Langkah perventif yang disarankan meliputi pemeriksaan prapengecoran meliputi prosedur dan kesiapan bekisting, pengendalian mutu material, pengawasan proses curing dan pelatihan teknis pekerja.
